Rabu, 18 Mei 2011

Jasa Riset Pemasaran

Dalam kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini, sangat dibutuhkan informasi yang cepat dan akurat mengenai kondisi pasar yang kita garap sebagai landasan dalam membuat keputusan Bisnis yang efektif. Data-data informasi pasar yang didapat melalui riset pasar dapat berupa:




MARKET DATABASE
Bagi para pengambil keputusan di bidang pemasaran dapat memperoleh informasi akurat mengenai pasar  melalui DATA BASE PERUSAHAAN atau data pasar yang dikeluarkan oleh berbagai asosiasi industri atau lembaga/institusi lain yang menyediakan informasi pasar secara rutin.  Untuk informasi mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia dan informasi penting lain terkait dengan kondisi masyarakat Indonesia dapat diperoleh dari sumber data BPS (Badan Pusat Statistik). Namun kendala yang umum dihadapi oleh perusahan/institusi adalah kemampuan dari SDM yang dimiliki untuk menggali informasi yang penting tersebut. Kami menawarkan jasa pengolahan data sekunder yang berasal dari berbagai sumber data untuk keperluan bisnis anda. Beberapa sumber data ekternal yang kami tawarkan untuk diambil informasinya terkait dengan kondisi masyarakat Indonesia diantaranya:
  1. Data SUSENAS
  2. Data SUSENAS (Survey Ekonomi Nasional)
  3. Data  RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar)

PRELIMINARY RESEARCH
Mencari akar permasalahan dalam pemasaran lebih dini akan menghindari semakin kompleksnya permasalahan dan secara cepat akan mengefektifkan marketing plan. Tindakan preventif ini dapat dilakukan pula pada pendahuluan riset pemasaran agar hasil riset dapat mendeskripsikan kinerja dan faktor-faktor pemasaran secara tepat yang berpengaruh. Preliminary research dapat dilakukan melalui berbagai riset seperti exploratory research, FGD (Focus Group Discussion), atau content analysis.


SEGMENTATION & TARGETING RESEARCH
Langkah awal penetrasi pasar adalah membaca segmentasi pasar yang bersesuaian dengan produk/jasa layanan yang dimiliki. Kekeliruan melakukan segmentasi pasar (apriori) tanpa riset di lapangan (post hoc) membuka peluang kegagalan dalam penetrasi pasar. Metode segmentasi pasar yang dipopulerkan Universitas Michigan- USA ialah metode CHAID (Chi Square Automatic Interaction Detection). P3M dalam riset segmentasi selain menggunakan metode CHAID, juga uji statistik lain seperti cluster analysis dan factor analysis, sehingga dapat membaca pasar secara lebih komprehensif.

POSITIONING RESEARCH
Bagaimana produk/jasa layanan suatu perusahaan dicerna oleh benak konsumen? Apakah atribut yang diasosiasikan produsen kepada kosumen memiliki kesamaan? Diperlukanlah positioning perusahaan agar terbentuk persepsi merek kita di dalam benak konsumen. Positioning yang tidak tepat dapat melemahkan merek kita di pasar. Oleh karena itu, positioning juga harus dikomunikasikan secara tepat kepada konsumen. Bagaimana menganalisa positioning kedalam komunikasi pemasaran? Riset pemasaran menggunakan Perceptial Map melalui metode MDS (Multi Dimensional Scalling) atau Correspondence Analysis agar terlihat pola hubungan antara positioning produsen dengan asosiasi konsumen.

NEW PRODUCT DEVELOPMENT RESEARCH
Bagi produk yang baru (akan) diluncurkan perlu diidentifikasikan kesesuaiannya dengan keinginan pasar. Identifikasi meliput jenis, ukuran, kemasan, harga, dan berbagai atribut yang melekat pada produk, dianalisa dengan metode statistik conjoint analysis. Hingga akan diperoleh atribut produk yang sesuai dengan keingin-an pasar.

PRODUCT/BRAND PREFERENCE RESEARCH
Eksekusi pembelian oleh konsumen sangat dipengaruhi oleh preferensi yang diterima oleh konsumen tersebut. Preferensi dalam perilaku konsumen ini dipengaruhi oleh berbagai masukan, baik masukan internal maupun eksternal konsumen itu sendiri. Preferensi apa saja yang mempengaruhi konsumen dapat diselidiki melalui riset pasar, selanjutnya dianalisis secara statistik sehingga melalui sampel terbatas dapat digeneralisir preferensi konsumen keseluruhan.

PRICING RESEARCH
Salah satu bauran pemasaran (marketing mix) adalah menentukan harga secara tepat. Tidak terlalu mahal sehingga membuat konsumen enggan membeli, dan juga tidak terlalu murah sehingga menurunkan profit dan image barang “obralan”. Price Senstivity Meter adalah metode pengukuran yang dikembangkan Van Westerndorp dapat mengukur harga terendah dan tertinggi yang diterima pasar.

MEASURING BRAND EQUITY
Seberapa kuat suatu merek di mata konsumen? Pengukuran kekuatan merek dalam kajian pemasaran modern dikelompokkan dalam brand equity (ekuitas merek). Dimana menurut Aaker minimal terdiri dari lima komponen yakni: brand awareness, brand loyalty, perceived quality, brand association, dan aset merek lainnya.

MEASURING CUSTOMER SATISFACTION
Kepuasan pelanggan menjadi perhatian para pemasar belakangan ini. Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi menjadi investasi perusahaan pada masa yang akan datang. Hasil riset membuktikan bahwa bujet menjaga loyalitas pelanggan lebih murah dibandingkan mencari pelanggan baru. Melalui riset, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan, sekaligus memberikan dampak positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap pelang-gannya.

MEASURING THE ADVERTISING EFFECTIVENESS
Efektifitas media iklan bermuara pada seberapa besar kenaikan tingkat penjualan. Namun itu diawali pula oleh kemampuan media iklan mempengaruhi dan menjadi preferensi untuk membeli produk. Pengukuran efektifitas media iklan dapat dilakukan sebelum iklan tersebut launching di masyarakat. Hal tersebut akan meng-efektifkan bujet promosi dan menyesuaikan media iklan tersebut dengan keinginan dan budaya konsumen.

INTEGRATED MARKETING RESEARCH
Riset pemasaran yang terintegrasi yang melingkupi STP (Segmentation, Targeting, Positioning), ekutitas merek, kepuasan pelanggan, serta lingkup yang diinginkan diteliti oleh perusahaan. Riset ini dapat mendeskripsikan pasar dan interaksi didalam nya lebih komprehensif dan disesuaikan kebutuhan klien.

0 komentar:

Posting Komentar